Jakarta (ANTARA) - Brazil pada Jumat masih cemas menantikan kebugaran Neymar setelah pemain andalan mereka cedera pada pergelangan kakinya saat kemenangan atas Serbia di laga Piala Dunia 2022.

Pemain depan itu mengalami cedera dalam tabrakan dengan Nikola Milenkovic saat paruh kedua pertandingan yang berakhir 2-0 untuk Brazil di Qatar dalam pertandingan pembukaan grup H.

Striker Paris Saint-Germain (PSG) berusia 30 tahun itu berusaha untuk melanjutkan pertandingan tetapi diganti pada sekitar 10 menit tersisa, tak lama setelah Richarlison membuat Brazil unggul dua gol.

Neymar terlihat terpincang-pincang setelah pertandingan di Doha itu dan foto menunjukkan pembengkakan di pergelangan kaki kanannya.

Baca juga: Gol fantastis Richarlison bawa Brazil taklukkan Serbia 2-0
Baca juga: Kemenangan Brazil makan korban, Neymar cedera

Dia menolak untuk berbicara dengan wartawan ketika dia meninggalkan stadion, tetapi memposting pesan ringan di Twitter, tanpa menyebutkan cederanya.

"Pertandingan yang sulit tetapi penting untuk menang," katanya. "Selamat untuk tim, langkah pertama diambil... enam lagi."

Dokter tim Rodrigo Lasmar mengatakan masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan.

“Kami perlu menunggu 24 hingga 48 jam untuk mendapatkan penilaian yang lebih baik,” kata Lasmar seperti dikutip AFP.

"Kami belum menjadwalkan (pemindaian) MRI dan besok kami akan melakukan penilaian baru.

"Kita harus menunggu, kita tidak bisa membuat komentar prematur tentang perkembangannya."

Pelatih Brazil Tite optimistis Neymar akan kembali memimpin upaya tim Brazil meraih mahkota Piala Dunia keenam.

Mereka selanjutnya menghadapi Swiss pada Senin, dengan pertandingan terakhir Grup G melawan Kamerun.

"Anda bisa yakin bahwa Neymar akan bermain di Piala Dunia," kata Tite, menambahkan bahwa striker tersebut bertahan di lapangan setelah mengalami cedera pergelangan kaki "karena tim membutuhkannya".

Baca juga: Richarlison merasa mimpi jadi kenyataan

Rekor Pele

Neymar mengikuti tradisi panjang pemain-pemain nomor 10 Brazil yang hebat dan hanya membutuhkan dua gol untuk menyamai rekor sepanjang masa Pele dengan 77 gol untuk negara Amerika Selatan itu.

Brazil memiliki sederetan talenta pemain depan yang mengesankan termasuk Raphinha, Richarlison dan Vinicius Junior dan mereka juga punya Rodrygo dan Gabriel Jesus dari bangku cadangan saat melawan Serbia.

Tapi Neymar, yang bermain di Piala Dunia ketiga dan mungkin terakhirnya, adalah pemain yang membuat tim tergerak.

Kariernya dibumbui oleh cedera yang berdampak pada dua Piala Dunia sebelumnya.

Baca juga: Pele minta Brazil bawa pulang Piala Dunia

Pada tahun 2014 ia mengalami patah tulang di punggungnya dalam kemenangan perempat final atas Kolombia sebelum tuan rumah dipermalukan oleh Jerman di semifinal, kalah 7-1.

Empat tahun kemudian Neymar berpacu untuk pulih tempat waktu dari cedera di Piala Dunia Rusia, tetapi Brazil tidak pernah mencapai kejayaan yang diharapkan sebelum kalah dari Belgia di babak delapan besar.

Mantan bintang Barcelona yang memiliki 122 caps untuk Brazil itu juga absen di Copa America 2019 setelah mengalami robek ligamen di pergelangan kaki kanannya.

Pada tahun 2021 Neymar absen selama sekitar 10 minggu di musim kompetisi Liga Prancis setelah mengalami kerusakan ligamen di pergelangan kaki kirinya.

Kali ini dia datang dengan kondisi fit dan bersemangat di Qatar setelah awal musim yang fantastis bersama PSG, di mana dia telah mencetak 15 gol dalam 20 pertandingan.

Baca juga: Bocah Indonesia jadi pendamping Ronaldo jelang pecahkan rekor
Baca juga: Southgate bakal turunkan Harry Kane saat Inggris kontra AS

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022